Selasa, September 21, 2010 | By: DC2 Cafe

Table d’Hotel

Adalah Suatu susunan hidangan lengkap (complete meal) dengan suatu harga yang pasti. Jumlah hidangan biasanya terbatas dan terdiri dari beberapa kelompok hidangan (courses) misalnya, 3, 4, 5, kelompok dan seterusnya. Untuk tetap menjaga kepuasan tamu, maka hotel biasanya mencantumkan beberapa makanan untuk masing-masing kelompok. Tamu dapat memilih satu makanan diantara kelompok tersebut.
Misalnya pada kelompok pembuka (appetizer) tercantum 3 makanan. Pada kelompok soup tercantum 3 jenis soup demikian juga pada kelompok lain.
Dengan demikian tamu mempunyai pilihan yang lebih banyak tetapi tetap terbatas pada menu yang tercantum.
Contoh menu table d hote dengan pilihan

GALA DINNER
SHRIMPS COCKTAIL
MELON FRAPE
HORS D’OEUVRE VARIE
*
CONSOMME ROYALE
CREAM OF VEGETABLES SOUP
MINESTRONE
*
RAVIOLI AU JUS
OMELETTE ESPAGNOLE
CHICKEN A LA KING
*
ROAST BEEF PRINTAINIERE
EMINCE OF CHICKEN DUSCHESSE
EPAULE D’AGNEAU BOULANGERE
*
CHOUX VERTS
BUTTERED GREEN PEAS
VICHY CARROTES
*PASRSLEY POTATOES
SAUTED POTATOES
FRENCH FRIED POTATOES
*
SALAD IN SEASON
TOMATO AND CUCUMBER SALAD
MIMOSA SALAD
*
GATEAUX PRALIN
ASSORTED FRUIT COMPOTES
MIXED ICE CREAM
*
ASSORTED CHEESE
*
BALI COFFEE
JAWA TEA


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Menu “a’la carte”

Menu “a’la carte” adalah suatu susunan menu dimana setiap makanan yang dicantumkan pada daftar makanan tersebut disertai dengan harga tersendiri.
Banyaknya jumlah serta jenis makanan yang tercantum pada menu tergantung pada besar kecilnya restoran (jumlah tempa duduk) dan tigkat atau golongan dari hotel/restoran tersebut.
Suatu hotel yang tergolong mewah (first class restaurant) akan menghidangkan makanan yang lebih mahal harganya dan ditata lebih mewah daripada restoran kelas menengah atau kelas biasa saja. Walaupun ada perbedaan harga makanan pada kedua jenis restoran tadi, namun kualitas makanan harus tetap terjamin baik.
A’la Carte menu mempunyai karakter atau ciri-ciri sebagai berikut:
a. A’la Carte menu mencantumkan daftar makanan selengkapnya yang dapat disediakan oleh perusahaan tersebut.
b. A’la Carte menu memberi peluang yang cukup luas pada pelanggan untuk memilih makanan yang sesuai dengan selera mereka.
c. Masing-masing makanan diberikan harga secara terpisah dan tersendiri. Beban harga yang harus dibayar sesuai dengan harga makanan yang dipesan.
d. Makanan akan dimasak bila dipesan. Dengan demikian setiap pesanan memerlukan jangka waktu tertentu untuk menunggu hingga makanan tersebut siap untuk dihidangkan.
Makanan-makanan yang dicantumkan pada menu A’la Carte biasanya dikelompokkan menjadi:
I. HORS D’OEUVRES
II. SOUPS
III. FISH
IV. CUKE DISHES, ROASTS AND GRILLS
V. COLD BUFFETS AND SALADS
VI. VEGETABLES AND POTATOES
VII. SWEETS
Contoh menu A’la Carte

Contoh lainnya:
AVOCADO SHRIMP Rp. 5000
Fresh avocado served with shrimp cocktail
CHOICE OF SIMPLE OR MIXED SALADS Rp. 5000
Fresh tomato, or cucumber, or lettuce or a mixture of fresh vegetables, served with sour cream of French Dressing.
ASSOTED COLD CUTS Rp. 5000
Home made ham, ox-tongue, smoked beef, sausages, Roast beef, served with potato salad and ramoulade sauce.
COLD ROAST CHICKEN ARGENTEUIL Rp. 5000
Roast chicken garnished with asparagus tips with mixed/tossed salad and remoulade sauce
FROM THE SOUP KETTLE Rp. 5000
Cream of chicken or tomato soup
French onion soup
Consomme aux Profiteroles
EUROPEAN FAVORITES Rp. 5000
Fillet of kakap meuniere
Served with Boiled Potatoes and Mixed Salad
PORK CUTLET NAPOLITAINE Rp. 5000
With spaghetti, tomato sauce and fresh salad
GRILLED CHICKEN AMERICAN STYLE Rp. 5000
Served with grilled tomato and bacon
Accompanied with French Fried Potatoes and mixed salad.

Shrimp = udang
Cucumber = mentimun
Cocktail = minuman beralkohol
Lettuce = selada
Sour = cream susu asam
Consomme = kaldu
Fillet = potongan tipis daging
Bacon = daging babi yang diasinkan dan dikukus
Hotel-hotel besar saat ini sering menyediakan beberapa restoran yang berbeda-beda. Setiap restoran mempunyai ciri khas dan makanan khas yang dijual.
Misalnya:
1. COFEE SHOP
Menyediakan makanan yang dapat dihidangkan cepat dan mudah. Makanan sudah ditata diatas piring makan di dapur.
2. DINNING ROOM
Menyediakan makanan yang lebih berat dan mewah. Makanan pada umumnya disajikan diatas pinggan ke piring tamu (platter service). Restoran ini biasanya dibuka untuk makan malam.
3. GRILL ROOM ATAU FRENCH RESTAURANT
Sebagian besar makanan-makanan yang disajikan pada tamu akan diolah ataupun dimasak didepan tamu di restoran.
Misalnya makanan flambe (flambe dishes), special salad, dressing dan lain sebagainya. Juru masak, ataupun pramusaji menunjukkan kemampuan mereka dalam mengolah dan menyajikan makanan di depan tamu. Restoran ini adalah restoran yang paling mahal dan mewah diantara berbagai jenis restoran yang ada pada suatu hotel.
4. HIDANGAN KHUSUS JAPANESE OR CHINESE
Restoran jenis ini mempunyai susunan dapur khusus dan menyajikan makanan khas negara bersangkutan.
5. RESTORAN DAERAH
Menyediakan makanan khas daerah. Misalnya: Rumah Makan Indonesia, Rumah Makan Padang, Restoran Minang
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

History of Menu

Pada masa sebelum abad ke-18, daftar makanan yang ditulis sederhana, biasanya dipajang pada pintu restoran.
Daftar makanan yang singkat itu disebut “ESCRITEAU”. Beberapa saat kemudian, daftar makanan tersebut, daftar makanan tersebut berpindah tempat dari luar ke dalam restoran dan dipajangkan diatas meja makan. Ada kalanya masing-masing tamu pengunjung restoran disediakan satu lembar daftar makanan untuk memudahkan memilih makanan yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
Restoran sebagai tempat makan kemudian makin populer, dan variasi makanan yang dicantumkan pada daftar tersebut makin lama makin banyak. Daftar makanan ini kemudian dikenal dengan nama “MENU”.
Akhirnya menu berfungsi sebagai daftar (catalogue) makanan yang dapat dipesan dan dinikmati saat itu juga. Pada tahun 1765 tuan “Boulagere” membuka sebuah restoran di Paris, dan memajang poster besar di depan restoran untuk mengumumkan makan yang disediakan pada hari tersebut.
Mungkin inilah kelahiran “Menu a’la carte” yang pertama, yang kemudian digunakan di berbagai restoran. Makin lama makin banyak perbaikan dan peningkatan dilakukan misalnya pada tata cara penulisan, seni penampilan, tata warna dan lain sebagainya. Banyak seniman-seniman ternama diminta merancang penampilan menu sehingga nilai menu semakin lama semakin meningkat. Banyak orang menggandrungi sebuah hobby baru, yaitu mengumpulkan menu dari berbagai restoran bahkan membeli menu tersebut dengan harga yang cukup mahal. Itu semua semata-mata hanya dijadikan koleksi pribadi saja.
Pada usaha jasa-boga (catering) saat ini, menu memegang peranan penting, karena merupakan jembatan yang menghubungkan hotel/restoran dengan pelanggan/tamu.
Penyusun menu memerlukan pengalaman dan pengetahuan yang cukup baik dibidang pengolahan maupun pada penyajian makanan.
Perencanaan dan penyusunan menu menyangkut beberapa orang yang secara langsung saling berhubungan yaitu:
a. Chef de Cuisine (Kepala Dapur)
b. Restaurant Manager (Kepala Restoran)
c. Manager or Owner (Manager atau Pemilik Perusahaan)
Seringkali pimpinan ataupun pemilik perusahaan kurang menyadari pengaruh menu makanan pada kepuasan langganan. Menu dianggap sepele, sehingga penampilannya kurang baik dan berpengaruh buruk pada reputasi perusahaan secara umum.
Definisi Menu
Istilah “Menu” mempunyai dua arti yang berbeda:
a. Menu, berarti daftar makanan, yang dihubungkan dengan kartu, kertas atau media lain dimana daftar makanan itu tertulis.
b. Menu, berarti makanan yang tersedia untuk pelanggan (customer) yang dapat mereka pilih dan nikmati.
Dalam hubungan ini, kata menu diartikan: “as a list of the dishes which are available to a customer” atau sebagai daftar makanan yang tersedia untuk pelanggan atau tamu.
Menu juga berarti “a bill of fare” atau daftar makanan.
Daftar/menu dapat ditulis pada sehelai kertas, sebidang karton ataupun diatas selembar kain.
Perencanaan dan Penyusunan Menu adalah suatu tugas penting bagi usaha perhotelan dan restoran, maupun usaha jasa boga lainnya. Banyak faktor-faktor yang harus dipertimbangkan baik pada waktu perencanaan, maupun pada waktu penyusunan menu


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Menu Planning

Perencanaan menu adalah tindakan pendahuluan untuk menyusun suatu menu. Ada beberapa pertimbangan penting yang perlu diketahui bila merencanakan untuk membuat menu seperti:

  1. Jenis badan usaha (kind of establishment)
  2. Jenis hidangan (kind of meal)
  3. Jenis dan kebangsaan tamu (type of nationality of guest)
  4. Musim dalam setahun (season of the year)
  5. Kemampuan juru masak (the capability of kitchen staff)
  6. Luas area peralatan dapur (size and equipment of kitchen)
  7. Kemampuan pramusaji (the capability of serving staff)
  8. Luas area dan peralatan restoran (size and eqipment of dinning room)

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Classic Menu

Sususan hidangan pada menu klasik disesuaikan dengan kebiasaan pada masa itu, pada saat makanan itu dipesan dan disajikan atau dimakan. Makanan-makanan ringan atau yang berfungsi sebagai pembangkit selera dihidangkan sebelum makanan utama (main courses) disajikan.
Kerangka susunan menu klasik yang lengkap terdiri dari 13 courses.
BAHASA PERANCIS | BAHASA INGGRIS |CONTOH
Hors D’oeuvre Froild | Cold Appetizer | Lobster
Potage Soup | Consomme | Royale
Hors D’oeuvre Chaud | Wane Appetizer | Mapraow on Toast
Poisson | Fish | Poached Machkerel with lemon butter
Grosse Piece | Large Joint | Beef Bourguigno
Entrée Chaud | Hot Entrée | Chicken Breast With Mushroom
Entrée Froid | Cold Entrée | Ham mouse with mushroom
Sorbet | Sherbet | Lemon Sherbet
Roti (Et Salad) | Roast (and salad) | Roast ris of beef (+salad)
Legumes | Vegetables | Gratinated Asparagus
Entrements | Sweet | Didten Kaba Au Thu
Savoury | Savory | Cheese Puff Paste
Dessert | Dessert | Fresh Fruit
Susunan menu klasik yang terdiri dari 13 courses ini dapat dipergunakan dalam segala aspek penyajian makanan. Menu dewasa ini jarang sekali menampilkan hidangan sebanyak itu. Dari masa ke masa terjadi perubahan yang bertendensi kearah penyederhanaan, karena orang-orang kebanyakan tidak menyukai susunan hidangan yang begitu panjang, waktu makan yang tersedia makin lama makin sempit, juga karena pertimbangan kebutuhan kalori oleh tubuh dan faktor kesehatan tubuh.
Perubahan yang terjadi tidak berarti perombakan terhadap kaedah-kaedah yang sudah ada, karena pola susunan menu klasik masih tetap dipergunakan sebagai dasar perubahan itu. Dengan demikian perubahan ini dapat diartikan sebagai penyederhanaan dan penyempurnaan. Susunan menu yang banyak digemari saat ini adalah menu yang terdiri dari tiga, empat hingga enam hidangan, tetapi disusun dari makanan pilihan yang berkualitas baik. Cara ini lebih menguntungkan dari pada menu yang disusun dengan menampilkan banyak jenis makanan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Jenis Hidangan

Dalam merencanakan menu, meal atau susunan hidangan lengkap yang akan dihidangkan untuk suatu waktu makan perlu dipertimbangkan karena masing-masing hidangan mempunyai komposisi dan karakteristik yang berbeda.
Meal atau susunan hidangan yang dikenal adalah: breakfast, luncheon, tea time, dinner, supper, special function (perjamuan khususus).
Masing-masing hidangan lengkap ini mempunyai susunan menu yang berbeda. Makanan yang disusun untuk hidangan makanan pagi berbeda dengan susunan menu untuk hidangan makan malam.
Dengan demikian perencanaan menu perlu mengetahui sebelumnya apakah menu yang dibuat untuk menu makan pagi, makan siang dan lain sebagainya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Struktur Menu Modern

Menu modern pada dasarnya adalah penyederhanaan dari struktur menu klasik. Beberapa makanan digabungkan dan muncul dalam satu kelompok (courses). Contoh penyederhanaan tersebut misalnya pada menu klasik: poison, grosse piece, entrée froid dan entrée chaud dijadikan sebagai menu pilihan dan dikategorikan sebagai main course pada menu modern.
Walaupun jenis makanan disederhanakan, namun susunan menu masih tetap mengikuti pola kerangka menu klasik. Dengan penyederhanaan ini akan memungkinkan penampilan jenis makanan yang lebih banyak dalam satu kelompok hidangan (course). Ini berarti ada kesempatan yang lebih luas bagi tamu untuk memilih makanan yang sesuai dengan selera mereka.
Pada susunan menu singkat untuk hidangan makan siang (luncheon) maka entrée yang dihidangkan bersama sayuran (vegetable) dan kentang (potato dishes) dapat dihidangkan sebagai main course. Sherbets atau disebut juga frozen drinks dan savouries pada menu klasik tidak muncul pada kerangka menu modern yang disederhanakan. Sherbets yang hampir sama dengan ice cream digabung dalam kelompok ice cream dan dihidangkan sebagai dessert. Savoury karena bentuk dan penampilannya mendekati “hors d’ceuvre” maka “hot savoury” digabung dengan “hot hors d’ceuvre” dan “cold savoury” dengan cold Hors d’ceuvre”.


Contoh struktur menu modern (table d’hote):
1. Menu dengan 6 kelompok hidangan (courses)
a. Soup appetizer
b. Soup
c. Warm Appetizer
d. Main Course: vegetables & potatoes
e. Sweet
f. Dessert


2. Menu dengan 5 kelompok hidangan (courses)
a. Cold appetizer
b. Soup
c. Warm appetizer
d. Main course: vegetables & potatoes
e. Sweet/dessert


3. Menu dengan 4 kelompok hidangan (courses)
a. Appetizer
b. Soup
c. Main course: vegetables & potatoes
d. Sweet/dessert


4. Menu dengan 3 kelompok hidangan (courses)
a. Soup
b. Main courses: vegetables & potatoes
c. Sweet/dessert


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO